Cara Menggunakan Kalkulator Fidyah

Langkah 1: Pilih Status Anda

Tentukan alasan Anda tidak dapat berpuasa:

• Lansia / Sakit Permanen: Orang tua renta atau sakit permanen yang tidak diharapkan sembuh
• Hamil / Menyusui: Ibu hamil atau menyusui yang takut membahayakan diri atau bayi (ada khilafiyah - sebaiknya konsultasi ulama)

Langkah 2: Masukkan Jumlah Hari Puasa Ditinggalkan

Hitung berapa hari puasa Ramadan yang tidak dapat Anda lakukan atau qadha. Misalnya:

• Jika meninggalkan 10 hari puasa → masukkan 10
• Jika meninggalkan 1 bulan penuh (30 hari) → masukkan 30

Ingat: Setiap 1 hari puasa = 1 orang miskin yang harus diberi makan.

Langkah 3: Pilih Metode Fidyah

Pilih cara pembayaran fidyah (HARUS dalam bentuk makanan, bukan uang):

Metode 1: Makanan Pokok (Beras/Gandum)

• Pilih takaran per orang:
  • 0.6 kg (1 mud - standar Rumaysho.com)
  • 0.75 kg (alternatif)
  • 1.5 kg (dengan lauk - pendekatan ihtiyat/hati-hati)
• Masukkan harga beras per kg (misalnya Rp 15.000/kg)

Metode 2: Makanan Siap Saji (Nasi + Lauk)

• 1 porsi makanan lengkap per orang
• Masukkan harga per porsi (misalnya Rp 25.000/porsi)

Langkah 4: Lihat Hasil

Kalkulator akan menampilkan:

• Total Orang: Jumlah orang miskin yang harus diberi makan
• Total Makanan: Total beras (kg) atau porsi makanan
• Estimasi Biaya: Perkiraan biaya untuk budgeting

Langkah 5: Salurkan Fidyah

PENTING: Fidyah HARUS dibayar dalam bentuk makanan, bukan uang!

Cara menyalurkan:

1. Langsung: Beli beras/makanan dan berikan langsung kepada fakir miskin
2. Melalui Amil: Titipkan kepada lembaga amil terpercaya (pastikan mereka menyalurkan dalam bentuk makanan)
3. Mengumpulkan Orang Miskin: Kumpulkan sejumlah orang miskin sesuai jumlah hari, beri makan masing-masing 1 porsi
4. Kepada 1 Orang Berulang: Boleh memberikan kepada 1 orang miskin sebanyak hari yang ditinggalkan

Waktu yang dianjurkan: Bulan Ramadan (agar bermanfaat untuk berbuka puasa)

Tips Penting

✅ WAJIB makanan, bukan uang (dalil dari ulama salafus-shalih) ✅ Boleh diwakilkan kepada keluarga atau amil terpercaya ✅ Untuk ibu hamil/menyusui: ada khilafiyah, konsultasi ulama ✅ Lansia/sakit permanen: tidak perlu qadha, cukup fidyah