Cara Menggunakan Kalkulator

1. Masukkan Wattage Alat Lama - Ketik daya (watt) alat elektronik yang saat ini digunakan. Informasi ini biasanya tercantum di label spesifikasi atau manual alat.

2. Masukkan Wattage Alat Baru - Ketik daya (watt) alat pengganti yang lebih hemat energi. Lihat spesifikasi produk sebelum membeli.

3. Atur Jam Pemakaian - Masukkan rata-rata jam pemakaian alat per hari. Untuk AC, biasanya 6-10 jam. Untuk kulkas, 24 jam.

4. Tentukan Jumlah Unit - Masukkan jumlah alat yang akan diganti. Misalnya, 10 lampu pijar yang akan diganti dengan LED.

5. Masukkan Harga Listrik - Masukkan tarif listrik per kWh sesuai golongan PLN Anda:

   • R-1/900 VA (Subsidi): Rp 1.352/kWh
   • R-1/1300 VA: Rp 1.444,7/kWh
   • R-1/2200 VA: Rp 1.444,7/kWh

6. Masukkan Harga Alat Baru (Opsional) - Untuk menghitung ROI dan payback period, masukkan total harga pembelian alat baru.

7. Analisis Hasil - Kalkulator akan menampilkan:

   • Penghematan Bulanan - Berapa rupiah yang bisa dihemat per bulan
   • Penghematan Tahunan - Total penghematan per tahun
   • Payback Period - Berapa bulan untuk balik modal
   • ROI Tahunan - Persentase keuntungan per tahun dari investasi

Tips Penggunaan

• Untuk AC Inverter: Bandingkan AC non-inverter 900W dengan AC inverter 500W pada pemakaian 8 jam/hari
• Untuk Lampu LED: Bandingkan lampu pijar 60W dengan LED 9W pada 10 unit dan 6 jam/hari
• Untuk Kulkas Inverter: Bandingkan kulkas lama 150W dengan kulkas inverter 80W pada 24 jam/hari

Contoh Penggunaan

Upgrade AC Inverter 1 PK

• Wattage Lama: 900W (AC non-inverter)
• Wattage Baru: 500W (AC inverter)
• Jam Pemakaian: 8 jam/hari
• Harga Listrik: Rp 1.444,7/kWh
• Harga AC Baru: Rp 6.000.000

Hasil: Hemat sekitar Rp 138.000/bulan, payback period sekitar 43 bulan.